Ditulis oleh Admin
Kamis, 16 Januari 2025
Mojokerto - Ketua Bhayangkari Cabang Mojokerto Fika Ihram bersama rombongan Pengurus Cabang Bhayangkari Mojokerto menyalurkan bantuan kepada 4 keluarga yang terdampak ledakan di Dusun/Desa Sumolawang, Kecamatan Puri.
Kedatangan mereka selain menyalurkan bantuan, juga memberikan motivasi dan semangat kepada keluarga korban terdampak ledakan, terutama keluarga Luluk Sudarwati (40) dan M Alkausar Kaffabihi (2), ibu dan anak korban yang meninggal imbas ledakan yang terjadi di rumah Aipda Maryudi.
Dalam kesempatan tersebut, Fika menyerahkan santunan berupa santunan dan paket sembako. "Kami memberikan dukungan secara psikologis dan sedikit dukungan materi untuk memberikan semangat," ungkap Fika, Rabu (15/01/2025).
Rombongan Bhayangkari Cabang Mojokerto juga melakukan hal yang sama kepada keluarga Aipda Maryudi, Suwarsono dan Khoirul Eko. Menurut Fika, pihaknya akan menemui istri Aipda Maryudi dan keluarga Suwarsono di rumah kerabat mereka.
Dirinya berharap, bantuan dan motivasi ini bisa sedikit meringankan beban 4 keluarga yang terdampak ledakan. "Semoga keluarga yang terdampak diberi ketabahan, keikhlasan dan semoga Allah SWT mengganti semuanya dengan yang lebih baik," imbuhnya.
Sementara itu, menurut keterangan warga setempat, ledakan yang bersumber dari area dapur rumah Aipda Maryudi pada Senin (13/01/2025) sekira pukul 09.00 WIB, menyebabkan rumah itu hancur sekitar 95%. Dampak ledakan tersebut menyebabkan rumah Luluk Sudarwati (40) rusak sekitar 60%.
Rumah Luluk persis di sebelah timur rumah Aipda Maryudi. Sedangkan rumah Warsono dan Eko Khoirul rusak ringan bagian atapnya. Total 4 rumah yang rusak akibat ledakan tersebut.
Tidak hanya itu, ledakan juga menewaskan Luluk dan putranya, M Alkausar Kaffabihi atau Kaffa. Setelah di atutopsi di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, jenazah ibu dan anak itu dimakamkan di satu liang lahat kemarin sore.
Luluk merupakan saudara sepupu Aipda Maryudi. Beruntung saat terjadi ledakan, Aipda Maryudi dan istrinya, Fatmah sedang bekerja, serta kedua anaknya sekolah. Sehingga rumahnya kosong.