Mojokerto- Polres Mojokerto juga menggelar bakti sosial (baksos) Polri Presisi bersama para mahasiswa. Kali ini, mereka menyalurkan 300 paket sembako ke 6 desa di Bumi Majapahit untuk menyambut Ramadan.
Baksos dan bakti kesehatan digelar di Aula Presisi Mapolres Mojokerto. Kegiataan ini dihadiri sekitar 15 perwakilan mahasiswa, aliansi BEM dan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) di Mojokerto.
Baksos diawali dengan penyerahan secara simbolis paket sembako kepada perwakilan mahasiswa oleh Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto dan Dandim 0815 Letkol Inf Rully Noriza. Sebab para mahasiswa lah yang akan menyalurkan bantuan tersebut kepada keluarga tak mampu di 6 desa.
Tidak hanya itu, Polres Mojokerto juga menggelar bakti kesehatan di Aula Presisi. Seksi Dokkes melayani pemeriksaan kesehatan gratis untuk para mahasiswa. Sedangkan PMI melayani donor darah. Dandim dan sejumlah anggota polisi pun menyumbangkan darah mereka.
"Terima kasih kepada teman-teman mahasiswa menjadi bagian baksos Polri Presisi, hari ini Polres Mojokerto menyumbangkan 300 paket sembako untuk menyambut bulan suci Ramadan," terang Ihram di lokasi, Kamis (27/2/2025).
Sebelum menyalurkan paket sembako, polisi dan mahasiswa menyaksikan secara daring baksos Polri Presisi yang dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Jakarta.
Selanjutnya, Kapolres Mojokerto dan Dandim 0815 melepas pengiriman 300 paket sembako ke 6 sekretariat mahasiswa. Seolah tak mau ketinggalan, Ihram, Rully dan para pejabat utama polres membantu pengiriman bantuan. Uniknya, mereka mengangkut paket sembako menggunakan sepeda motor Vespa.
Sasaran pengiriman yaitu sekretariat IMM di Desa Awang Awang, Mojosari, sekretariat PMII di Desa Gayaman, Mojoanyar, sekretariat SEMMI dan HMI di Desa Jabon, Mojoanyar, serta ke sekretariat GMNI dan ABEMORA di Desa Brangkal, Sooko. Selanjutnya, para mahasiswa menyalurkan bantuan ke warga miskin di lingkungan sekretariat masing-masing.
Polres Mojokerto menggandeng para mahasiswa dalam baksos Polri Presisi bukan tanpa sebab. Ihram menilai mahasiswa merupakan manusia yang mahir, terampil dan berkelas dalam mengawal demokrasi di Indonesia. Sehingga gerakan mahasiswa kerap menghasilkan keputusan yang sehat untuk politik dalam negeri.
"Saya berpesan kepada rekan-rekan mahasiswa ke depan apabila ada aksi yang harus kami kawal, mohon diinformasikan ke kami kapan pun. Kita cari solusi terbaik. Artinya, jangan pernah katakan tidak untuk sebuah aksi, tapi jangan pernah mengiyakan anarkis dalam aksi," tegasnya.
Perwakilan Mahasiswa Mojokerto, Ambang Muhammad menyampaikan terima kasih karena dilibatkan dalam baksos Polri Presisi untuk menyambut bulan suci Ramadan. "Kami para mahasiswa akan ikut menjaga kamtibmas selama Ramadan di Mojokerto," tandasnya.