Mojokerto, Dengan dilaksanakanya Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2020 di Lapangan Apel Polres Mojokerto Jl. Gajah Mada No. 99 Mojosari pagi ini Senin, 26/10/2020 menandai dimulainya operasi Zebra Semeru 2020 selama kurang lebih 14 hari ke depan sampai dengan 8 Nopember 2020.
Hari pertama Operasi Zebra Semeru digelar di Jalan RA Basuni Kec. Sooko, Kabupaten Mojokerto, satlantas Polres Mojokerto melakukan penindakan terhadap pelanggar sebanyak 108 pengendara kendaraan bermotor yang melanggar peraturan lalu lintas. Jumlah itu meliputi 94 pelanggaran STNK, sembilan pengendara tidak membawa SIM serta lima orang yang melanggar rambu-rambu lalu lintas.
Para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di Jalan RA Basuni digiring petugas ke samsat payment point Sooko untuk pemeriksaan kelengkapan berlalu-lintas. Pengendara yang Kedapapatn tidak bisa menunjukkan STNK maupun SIM dan kelengkapan kendaraan lainya diberikan penindakan berupa tilang.
Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Randy Asdar, mengatakan, “Pelanggaran yang kami temui kebanyakan berupa kelengkapan surat-surat baik SIM, STNK dan juga kendaraan yang tidak sesuai dengan spesifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) seperti knalpot bring, ukuran ban yang kecil,”
Masih kata Kasat Lantas, Operasi Zebra Semeru 2020 kali ini menyasar dua pelanggaran utama, yakni pengendara yang tidak membawa kelengkapan surat-surat dan pelanggar rambu lalu lintas termasuk bagi mereka yang tidak patuh protokol kesehatan, menggunakan masker salah satunya.
“Ada pelanggar pengemudi truk yang tidak memakai masker akan di kenai sangsi untuk menghafalkan lagu Indonesia raya,” ujarnya. Menurut AKP Randy, dua sasaran operasi itu dimaksudkan untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas dan angka kecelakaan. Serta menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto.
Yang menjadikan unit dari pelaksanaan Operasi Zebra semeru 2020 di hari pertama ini adalah adanya beberapa petugas yang mengunakan kostum seperti Ironman, helm covid-19 dan boneka polisi, pungkas Kasat Lantas.