Mojokerto - Komplotan spesialis Pencurian Kendaraan Bermotor (curanmor) dan curas sekaligus penadah kendaraan bermotor dan truk, berhasil diringkus Unit Resmob Satreskrim Polres Mojokerto.
Empat curanmor sekaligus penadahnya diantaranya, Muhammad Afif Nur Diansyah alias Bakso (20), M. Kamim Jahzuli alias Kampret (19), ke duanya warga Desa Sawo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Muhammad Lutfi Martin alias Salut (24) warga Dusun Kedungpen, Desa/Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Mereka diringkus karena telah mencuri motor milik Risky Amirudin (24) warga Dusun Nono, Desa Kemiri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Jumat, 15 September 2023 sekira pukul 12.40 WIB di halaman parkir PT. Prada Karya Perkasa.
Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi melalui Kasat Reskrim AKP Imam Mujali, saat melakukan Konferensi Pers mengungkapkan, bahwa korban pencurian merupakan karyawan pabrik PT. Prada Karya Perkasa yang berada di Dusun Ngudi, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kutorejo.
"Kendaraan korban hilang saat diparkir di halaman pabrik, berbekal rekaman CCTV dari perusahaan, kami berhasil meringkus para pelaku," ungkap AKP Imam, Rabu (8/11/2023).
Dari penangkapan pelaku, petugas berhasil mengamankan batang bukti berupa satu motor korban Honda Scoopy nopol S 6826 NAC warna coklat.
Selain berhasil mengungkap kasus curanmor, Polres Mojokerto juga berhasil mengungkap kasus pencurian truk milik Siswanto (43) warga Dusun Ketintang, Desa Bangkalan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Dari keempat pelaku, petugas berhasil meringkus dua pelaku yakni Khoirul Anam (24) dan Imron (25), keduanya merupakan residivis yang berasal dari Desa Sapulante, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan. Sedangkan dua lainnya masih buron.
Dari keterangan pelaku, mereka berbagi tugas dalam menjalankan aksinya, sehingga berhasil membawa kabur truk Mitsubishi nopol S 8255 UP. Truk tersebut di jual dan uang penjualan hasil kendaraan truk curian tersebut dibagi rata oleh para pelaku.
Saat ini, petugas masih memburu dua pelaku yang melarikan diri, Kasat Reskrim menghimbau agar segera menyerahkan diri sebelum ada tindakan tegas.
"Segera menyerahkan diri, ketika nanti saya tangkap, saya pastikan saya tidak segan untuk melakukan tindakan tegas terukur," pungkasnya.