Ditulis oleh Admin
Senin, 28 Juni 2021
Mojokerto - Sebanyak 631 Bintara remaja Polri telah berhasil menyelesaikan pendidikan pembentukan Bintara Polri tahun anggaran 2020/2021 dan resmi dilantik menjadi anggota Polri dengan menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua. Upacara Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. yang bertempat di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim, Senin (28/06).
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, S.I.K., M.H. turut menghadiri upacara penutupan dan penandatanganan naskah sumpah janji, serta penyematan pangkat kepada Bintara Polri ini. Upacara ini merupakan momentum penting dalam menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan pendidikan pembentukan Bintara Polri TA 2020/2021, yang diselenggarakan selama 7 bulan di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri, dan 31 SPN Polda se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan pesan kepada para Bintara Remaja bahwa pada diri mereka saat ini telah melekat identitas dan kehormatan profesi serta tugas dan tanggung jawab sebagai bhayangkara negara, yang dituntut untuk senantiasa harus mampu diaktualisasikan dalam setiap sikap, tutur kata, dan perilaku hidup, baik dalam perdinasan maupun diluar kedinasan, sehingga mampu menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat.
"Apa yang telah saudara-saudara capai pada hari ini, bukanlah akhir dari perjuangan saudara-saudara sekalian, melainkan awal pengabdian nyata sebagai insan Bhayangkara. Oleh karena itu, bulatkan tekad dan semangat serta motivasi diri tanpa henti untuk senantiasa memberikan darma bakti terbaik kepada institusi Polri, masyarakat, bangsa, Kesatuan Republik Indonesia, yang kita cintai dan kita banggakan," tegasnya Kapolda.
"Saudara merupakan garda terdepan pelaksanaan tugas di lapangan yang akan berinteraksi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kehadiran Saudara akan menjadi cerminan Polri secara keseluruhan," tambahnya.
Kapolda berharap agar para Bintara Remaja nantinya dapat merubah wajah Polri menjadi memenuhi harapan masyarakat. Berorientasi kepada kepentingan masyarakat. Berbasis pada hukum yang berkeadilan, menghormati hak asasi manusia, serta mengawal proses demokrasi. Tugas Polri ke depan, khususnya dalam melaksanakan tugas pokok Polri dalam menegakkan hukum.