Ditulis oleh Admin
Kamis, 18 Januari 2024
Mojokerto - Polres Mojokerto melaksanakan penyuluhan terkait bahaya penyalahgunaan Narkoba yang dilaksanakan di SMKN 1 Trowulan, Kamis (18/1/24) pagi. Penyuluhan ini dilakukan untuk mewujudkan generasi emas tanpa Narkoba, khususnya bagi para pelajar.
Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi melalui Kasat Resnarkoba AKP Marji Wibowo mengatakan, bahwa sangatlah perlu untuk memberikan wawasan kepada para pelajar terkait pemahaman bahaya penyalahgunaan Narkoba ataupun kenakalan remaja lainnya.
"Saat ini, generasi muda digadang-gadang memiliki peran strategis untuk menentukan arah dan tujuan bangsa di masa mendatang, sehingga perlu adanya penyuluhan mengenai Narkoba untuk membentengi generasi muda agar tidak terjerumus penyalahgunaan Narkoba," kata AKP Marji.
Pada kesempatan ini, anggota Satresnarkoba Polres Mojokerto, AIPDA Benny Agus Prayogo menjadi narasumber dalam kegiatan penyuluhan bahaya penyalahgunaan Narkoba.
Dalam sambutannya, AIPDA Benny mejelaskan, bahwa kaitannya penggunaan barang haram ini faktornya adalah rasa ingin tau yang tinggi, ajakan teman, sebagai pelarian dan tergiur pengahasilan yang besar (ajang bisnis).
"Narkoba saat ini semakin banyak dijumpai di kalangan pemuda dan pelajar dalam berbagai jenis dan bentuk. Maraknya pengedaran narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya di kalangan generasi muda sangat meresahkan," jelas AIPDA Benny.
Lebih lanjut, AIPDA Benny juga menjelaskan terkait Pasal 127 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009, yang mengatur tentang pengaturan pengenaan sanksi bagi pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika, setiap penyalahgunaan narkotika golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) Tahun.
"Narkoba memiliki daya adiksi atau ketagihan, daya toleran, dan daya habitual (kebiasaan) yang sangat kuat, sehingga menyebabkan pemakai narkoba tidak bisa lepas dari ketergantungannya terhadap narkoba," ujarnya.
Dalam penyuluhan ini, diharapkan agar para siswa memahami dampak dan akibat dari penyalahgunaan narkoba. "Mari kita 'Say No to Drug', kita harus berani katakan tidak pada narkoba," imbuhnya.