Kapolres Mojokerto Dampingi Pj Gubernur Jatim Tinjau Lokasi Banjir di Mojokerto
Mojokerto - Banjir yang melanda Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Sadar, hingga saat ini masih belum surut.
Dalam kesempatan ini, Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono dan rombongan meninjau langsung lokasi yang terdampak banjir tersebut.
Tiba di Balai Desa Kedung Gempol, Pj Gubernur Jatim langsung bertatap muka dengan warga dan menyampaikan bahwa Pemerintah Jatim akan berusaha memaksimalkan penanganan pada bencana banjir yang terjadi.
"Kami akan maksimalkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir ini. Semuanya bergerak sigap dan cepat, semoga banjir ini segera surut dan tidak lama," kata Pj Gubernur Adhy.
Selanjutnya, rombongan bertolak menuju ke lokasi tanggul yang jebol dengan jalan kaki.
Saat tiba di lokasi tanggul yang jebol, Pj Gubernur Jatim menyampaikan bahwa penanganan untuk menutup tanggul yang jebol masih trus dilakukan pihak terkait agar air dari Sungai Sadar dapat dihentikan.
"Upaya yang dilakukan saat ini yakni menutup sementara tanggul yang jebol dengan sasak dan sandbag. Nanti sambil berjalan, yang penting tutup dulu. Untuk permanen tidak bisa, karena menunggu air surut," ungkapnya.
Pj Gubernur Jatim menegaskan, fokus saat ini ada pada dua hal, yakni bagaimana menutup tanggul yang jebol, dan layanan kemanusiaan harus terpenuh. Yang paling penting adalah kelompok rentan, sepeti lansia, anak-anak, dan ibu hamil.
Sementara itu, Kapolres Mojokerto menyampaikan bahwa pihaknya akan terus bekerjasama dengan TNI dan Pemkab Mojokerto untuk membantu meringankan apa yang menjadi kebutuhan warga yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Mojokerto.
"Kami dari Polres Mojokerto bersama dengan TNI dan Pemkab Mojokerto akan terus bekerjasama, untuk meringankan apa yang menjadi kebutuhan warga yang terdampak banjir," kata AKBP Wahyudi.
"Kami juga menempatkan anggota Polres Mojokerto di lokasi banjir bersama dengan TNI dan BPBD untuk melakukan evakuasi kepada warga," imbuhnya.
Kapolres Mojokerto juga mengatakan, bahwa pihaknya juga melakukan patroli rutin menggunakan perahu karet menyusuri rumah-rumah warga yang mengungsi karena terendam banjir, untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas.