Ditulis oleh Admin
Senin, 18 Maret 2024
KOTA MALANG - Antisipasi berbagai gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), termasuk perang sarung yang kerap terjadi di bulan Ramadhan, Polresta Malang Kota meningkatkan patroli.
Kasat Samapta Polresta Malang Kota, Kompol Wiwin Rusli, S.H.,M.H mengatakan dengan memaksimalkan kegiatan Patroli Kota Presisi diharapkan dapat menciptakan situasi yang kondusif dan aman.
Adapun patroli tersebut kata Kompol Wiwin dilaksanakan dengan prioritas tiga sasaran yakni perang sarung, penjualan atau penggunaan petasan, dan balapan liar.
"Patroli selama Ramadan ini, ada tiga atensi gangguan Kamtibmas yang perlu diantisipasi oleh Polresta Malang Kota, seperti perang sarung, penjualan atau penggunaan petasan, dan balapan liar,"kata Kompol Wiwin,Senin (18/3).
Kompol Wiwin Rusli mengajak peran aktif para tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mengingatkan para remaja diwilayahnya, tentang bahaya perang sarung.
"Sebagai antisipasi kejadian perang sarung agar tidak terulang lagi, kami mengajak peran aktif para tokoh masyarakat dan tokoh agama,"jelas Kompol Wiwin.
Sementara itu pemantauan penjualan maupun penggunaan petasan atau mercon yang juga menjadi atensi selama bulan Ramadhan ini akan terus dilakukan.
"Material bahan ledakannyapun untuk petasan ini sangat membahayakan diri sendiri maupun orang lain,jadi perlu kita cegah dan kita awasi,"tambahnya.
Dikesempatan yang sama, Kabagops Polresta Malang Kota, Kompol Sutomo juga mengatakan selain patroli, atensi lainnya anggota menyambangi wilayah atau titik-titik mana saja yang rawan adanya ancaman kejahatan
"Kolaborasi dengan linmas, masyarakat, agar aktif melakukan patroli keamanan diwilayahnya, hingga jalan yang dinilai digunakan untuk balap liar,"ujar Kompol Sutomo.
Ia berharap, masyarakat khususnya remaja, agar tidak melakukan hal-hal yang membahayakan dan menggangu Kamtibmas.
Di bulan suci Ramadan ini alangkah baiknya diisi dengan hal-hal positif yang lebih bermanfaat, bermakna dan berguna untuk diri sendiri diri sendiri dan orang lain. (*)
PAMEKASAN - Bulan Ramadhan bukannya dimanfaatkan untuk memperbanyak ibadah, puluhan anak muda di Pamekasan malah menjadikannya ajang untuk balapan liar.
Mereka berkumpul di jalan Pamoroh, Kec. Kadur, lalu kemudian memamerkan kecepatan sepeda motor yang mereka tungganggi pada sore hari menjelang buka puasa.
Mendapat Aduan masyarakat karena merasa resah dengan adanya balap liar, Polres Sumenep melalui Polsek Kadur merespon cepat dengan melakukan penertiban dan membubarkan balap liar.
Alhasil petugas berhasil mengamankan 6 unit kendaraan roda dua yang diduga digunakan untuk balapan liar.
Kapolsek Kadur, AKP Tamsil Efendi mengatakan, penindakan terkait balap liar ini dilakukan karena banyaknya warga Masyarakat yang merasa resah.
“Warga mengeluh, karena balapan dilakukan di jalan raya dan pada waktu ramainya pengguna jalan karena menjelang buka puasa,” AKP Tamsil, Senin (18/3).
Di tempat terpisah Kasihumas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto mengatakan, disitanya sejumlah motor tersebut implementasi keresahan masyarakat Pamaroh dan Pamoroh yang resah adanya balap liar yang dilakukan anak muda menjelang buka puasa.
AKP Sri Sugiarto menuturkan, bahwa ini respon cepat pihak kepolisian khususnya Polsek Kadur sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
“Penindakan dilakukan karena memang terbukti kegiatan balap liar itu sangat mengganggu kamtibmas,”tegas Kasihumas Polres Pamekasan. ( * )