H. Moh. Arifin selaku Kanit binmas polsek Pungging mengajak unit samapta brpka wahyudi dan bripka Sugiarto untuk melaksanakan jum'at curhat ke para petani yang sedamg bekerja di ladangnya. Rombongan kanit binmas mendatangi petani yang berada di desa Randuhaejo.
Petami pemgarap ini sedang memanen padi milik pak Darto yang sedang panen raya.
Dengan membawa sarapan pagi para petami di pangill untuk memakan nasi kotak yang di sediakan oleh polsek pungging, sambil memakan nasi kotak tersebut kanit Binmas mengajak ngobrol para petani dan mengungkapkan keluh kesahnya serta menanyakan hal hal yang kurang dipahami terkait kinerja kepolisian. Bapak heru menanyakan 'Pak arifin, saya akan melaksanakan hajatan menikahkan anak saya, saya kepingin mendatangkan ludruk, ijinnya bagaimana pak?
. Pak arifin, anak saya sekolah pakai sepeda listrik, apakah harus memakai sim dan helm?
Menangapi beberapa pertanyaan dari para petani tersebut, Aiptu Moh. Arifin menjelaskan bahwasannya surat ijin ke polsek itu harus di awali dari desa dulu, silakan pak heru koordinasi dengan Bhabinkamtibmas, bhabinsa dan kepala desa, adakan rapat tigal pilar dulu selanjutnya stelah terbit surat pengajuan dari desa bisa menenui kanit intel dipolsek pungging untuk mendapatkan sura ijin keramaiann. Kanit binmas juga menjawab bahwasannya kendaraan listrik sementara tidak boleh dipergunakan dijalan raya yang ramain bersiko tinggi, sepeda listrik agar digunakan dijalan jalan perkampungan karena tidak memakai helm dan Sim, jelas kanit binmas polsek Pungging ini.